Breaking News
Loading...
Monday, July 25, 2016

Selingkuh Dengan Mertua Yang Masih Cantik Dan Hot

CeritaDewasa - Hampir setiap ada kesempatan aku bersetubuh dengan mertuaku, kesempatan itu aku lakukan saat istriku Indri sedang ada tugas di luar kantor yang memaksa untuk nginap beberapa hari di luar kota, aku dan mertuaku selalu tidur satu ranjang layaknya suami istri, apabila birahi datang kami selalu melengkapi dengan saling membutuhkan biasanya aku semprotkan air maniku di dalam vagina mertuaku.


Tak lama beberapa bulan ternyata akibatnya fatal yaitu mertuaku hamil atas spermaku, aku kira mertuaku sudah tidak bisa hamil karena umurnya yang sudah tua 53 tahun, tapi atas kehendak mertuaku sendiri aku agak tenang jadi semua bisa diatasinya, saat mertuaku pulang ke desanya aku berniat untuk kesana dan memeriksakan kandungannya.
Tapi mertuaku menolak untuk aku temani entar malah suaminya curiga, setelah aku yakin bahwa mertuaku bisa menyembunyikan perbuatan itu otak jorokku keluar lagi dengan menelpon mertuaku aku bilang bahwa aku kangen banget, dan mertuaku juga merasakan apa yang aku rasakan. Setelah lama ngobrol tiba tiba handphone yang satunya berbunyi.

Hallo, selamat pagi.
Pento kamu tolong ke ruang Ibu sebentar.

Ternyata Bos besar yang memanggil, akupun beranjak dari tempat dudukku dan bergegas menuju rangan Ibu Maya. Ibu Maya, wanita setengah baya, yang sudah menjanda karena ditinggal mati suaminya akibat kecelakaan, saat latihan terjun payung di Sawangan.

Aku taksir, usia Ibu Maya kurang lebih 45 tahun, Ibu Maya seorang wanita yang begitu penuh wibawa, walaupun sudah berusia 45 tahun namun Ibu Maya tetap terlihat cantik, hanya sayang Tubuh Ibu Maya agak gemuk.

Selamat pagi Bu, ada apa Ibu memanggil saya. Oh nggak.. , Ibu cuma mau Tanya mengenai pekerjaan kemarin, yang diberikan sama Bp. Anwar sudah selesai kamu kerjakan atau belum?.

Oh.. ya Bu.. sudah, sekarang saya sedang memeriksanya kembali sebelum saya serahkan, biar tidak ada kesalahan. Jawabku.

Oh.. ya.. sudah kalau begitu, Kamu kelihatan pucat kenapa? Kamu sakit?. Tanya Ibu Maya.

Oh nggak Bu Saya tidak apa-apa. Kalau kamu kurang sehat, ijin saja istirahat dirumah, jangan dipaksakan nanti malah tambah parah
penyakit mu.

Ah.. nggak apa-apa Bu saya sehat kok. Jawabku.

Saat aku hendak meninggalkan ruangan Ibu Maya, aku sangat terkejut sekali, saat Ibu Maya berkata,
Makanya kalau selingkuh hati hati dong Pen Jangan terlalu berani. Sekarang akibatnya ya beginilah Ibu mertuamu hamil. Aku sangat terkejut sekali, bagai disambar petir rasanya mukaku panas sekali, aku sungguh-sungguh
mendapatkan malu yang luar biasa. Dari mana Ibu tahu? tanyaku dengan suara yang terbata bata.

Maaf Pen Bukannya Ibu ingin tahu urusan orang lain, Tadi waktu Ibu menelfon kamu kamu kok online terus Ibu jadi penasaran, Ibu masuk saja ke line kamu. Sebenarnya, setelah Ibu tahu kamu sedang bicara apa, saat itu Ibu hendak menutup telepon rasanya kok lancang dengerin pembicaraan orang lain, tapi Ibu jadi tertarik begitu Ibu tahu bahwa kamu selingkuh dengan Ibu mertuamu sendiri.

Aku marah sekali, tapi apa daya Ibu Maya adalah atasanku, selain itu Ibu Maya adalah saudara sepupu dari pemilik perusahaan tempat aku bekerja, bisa bisa malah aku dipecat. Aku hanya diam dan menundukan kepalaku, aku pasrah.

Ya sudah, tenang saja rahasia kamu aman ditangan Ibu. Terima kasih Bu, jawabku lirih sambil menundukkan mukaku Nanti sore setelah jam kerja kamu temenin Ibu ke rumah, ada yang hendak Ibu bicarakan dengan kamu, OK.

Tentang apa Bu? tanyaku. Ibu mau mendengar semua cerita tentang hubunganmu dengan Ibu mertuamu dan jangan menolak pintanya
tegas. Akupun keluar dari ruangan Ibu Maya dengan perasaan tidak karuan, aku marah atas perbuatan Ibu Maya yang dengan lancang mendengarkan pembicaraanku dengan Ibu mertuaku dan rasa malu karena hubungan gelapku dengan Ibu mertuaku diketahui oleh orang lain.

Kenapa Pen? Kok mukamu kusut gitu habis dimarahin sama si gendut ya, Tanya Wilman sohibku.
Ah, nggak ada apa apa Aku lagi capek aja.

Oh aku pikir si gendut itu marahin kamu. Kamu itu Wil, gendat gendut, ntar kalau Ibu Maya denger mati kamu. Hari itu aku sudah tidak konsentrasi dalam pekerjaanku Aku hanya melamun dan memikirkan Ibu mertuaku, kasihan sekali beliau harus dikuret sendirian, terbayang dengan jelas sekali wajah Ibu mertuaku kekasihku,

Rasanya aku ingin terbang ke desa GL dan menemani Ibu mertuaku, tapi apa daya Ibu mertuaku melarangku. Apalagi nanti sore aku harus pergi dengan Ibu Maya, dan aku harus menceritakan kepadanya semua yang aku alami dengan Ibu mertuaku,

Uh.. rasanya mau meledak dada ini, Aku berharap agar jam tidak usah bergerak, namun detik demi detik terus berlalu dengan cepat, tanpa terasa sudah jam setengah lima. Ya aku hanya bisa pasrah, mau tidak mau aku harus mencerikan semua yang terjadi antara aku dengan Ibu mertuaku agar rahasiaku tetap aman.

Kring.. , kuangkat telepon di meja kerjaku.

Gimana? Sudah siap, Tanya Ibu Maya. Ya Bu saya siap, Ya sudah kamu jalan duluan tunggu Ibu di ATM BNI pemuda.

Ternyata Ibu Maya tidak ingin kepergiannya denganku diketahui karyawan lain. Dengan menumpang mobil kawanku Wilman, aku diantar sampai atm bni, dengan alasan aku mau mengambil uang, dan akan pergi ketempat familiku, akhirnya wilman pun tidak jadi menunggu dan mengantarkanku pulang seperti biasanya.

Kurang lebih lima belas menit aku menunggu Ibu Maya, tapi yang ditunggu-tunggu belum datang juga, saat kesabaranku hampir habis kulihat mobil Mercedes hitam milik Ibu Maya masuk ke halaman dan parkir. Ibu Maya pun turun dari mobil dan berjalan kearah ATM.

Hi.. Pento ngapain kamu disini?, sapa Ibu Maya.

Aku jadi bingung, namun Ibu Maya mengedipkan matanya, akupun mengerti maksud Ibu Maya, agar kami bersandiwara karena ada beberapa orang yang sedang antri mengambil uang.

Oh nggak Bu, saya lagi nunggu temen tapi kok belum datang juga, sahutku. Ibu Mayapun bergabung antri di depan ATM. Gimana, temenmu belum datang juga? Saat Ibu Maya keluar dari ruang ATM.
Belum Bu.

Ya sudah pulang bareng Ibu aja toh kita kan searah. Aku pun berjalan kearah mobil Ibu Maya, aku duduk di depan disamping supir pribadi Ibu Maya sementara Ibu Maya sendiri duduk dibangku belakang.

Ayo, Pak Bari kita pulang Iya Nya.. , sahut Pak bari Untung aku ketemu kamu disini Pento Padahal tadi aku sudah cari kamu dikantor kata teman temanmu kamu udah pulang.

Uh.. batinku Ibu Maya mulai bersandiwara lagi. Memangnya ada apa Ibu mencari saya?.

Mengenai proposal yang kamu bikin tadi siang baru sempat Ibu periksa sore tadi, ternyata ada beberapa kekurangan yang harus ditambahkan. Yah dari pada nunggu besok mendingan kamu selesaikan sebentar di rumah Ibu OK.

Aku hanya diam saja, pikiranku benar-benar kacau saat itu, sampai sampai aku tidak tahu kalau aku
sudah sampai dirumah Ibu Maya. Ayo masuk, ajak Ibu mia. Aku sungguh terkagum kagum melihat rumah bossku yang sanggat besar dan megah. Aku dan Ibu Maya pun masuk kerumahnya semakin kedalam aku semakin bertambah kagum melihat isi rumah Ibu Maya yang begitu antik dan mewah.

Selamat sore Nya, Sore Yem, Oh ya.. yem ini ada anak buah ku dikantor, mau mengerjakan tugas yang harus diselesaikan hari ini juga tolong kamu antar dia ke kamar Bayu, biar Bapak Pento bekerja disana. Baik Nya.
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment

Copyright © 2013 CERITA SELINGKUH All Right Reserved